Skin Lesions


SKIN LESIONS
Lesi merupakan suatu keabnormalan atau kerusakan pada jaringan atau organ tubuh. Bisa disebabkan oleh injury atau luka dan juga oleh penyakit.

Skin “Learning to Read” Seluruh kulit  harus diperiksa termasuk area mukus membran, genita, daerah anal tak lupa rambut dan kuku kemudian peripheral lymph nodes. Membaca atau memeriksa kulit sama halnya dengan membaca sebuah teks. Lesi lesi dasar merupakan suratnya, sementara bentuk, warna, ukuran, marginasi adalah huruf hurufnya. Saat ciri-ciri tersebut disatukan, jadilah sebuah kata. Kemudian ditambah lokasi dan distribusi lesi menjadikan lengkap satu kalimat atau paragraf.
Recognizing Letters: Type of Skin Lesion

  • ·         Macule  (Latin: macula, “spot”)

Makula adalah area kulit yang dibatasi oleh perubahan warna kulit itu sendiri. Atau dalam kata sederhananya dalah kulit yang berubah warnna. Tidak disertai elevasi maupun depresi. Makula bisa berbatas tegas maupun tidak terhadap kulit sekitarnya. Makula dapat terdiri atas b anyak ukuran dan warna. Diantaranya:
Warna putih : terjadi pada orang yang vitiligo yaitu suatu penyakit yang menyebabkan warna kulitnya memudar
Coklat : hiperpigmentasi lesi
Biru: untuk oran orang Mongolia
Merah: Dikarenakan oleh permanent vascular abnormalities seperti karena adanya dilatasi yang disebabkan oleh inflamasi atau radang (erythema)
Diascopy dilakukan di batas lesi yang berwarna merah untuk mendeteksi ada atau tidanya ekstravasasi (kebocoran) sel darah merah.  Apabila dri hasil diascopy ditemukan adanya bekas merah dalam slide, berarti penyebab makula ini adalah ekstravasasi sel darah merah, jika tidak, maka lesi disebabkan oleh dilatasi vascular. Ruam yang mengandung macula disebut Macular exanthem.
 

  • Papule (Latin: Papula “pimple”)
Merupakan lesi yang dangkal. Elevated, solid, umumnya berdiameter kurang dari 0.5cm. Kebanyakan “elevated above” daripada deep within, daerahnya meliputi kulit. Papula itu palpable (bisa dirasakan dilihat dan dipegang). Bisa berbatas tegas atau tidak terhadap kulit disekitarnya. Permukaan kulit yang naik ke atas (elevated) bisa terjadi karena adanya proses metabolik atau locally produced deposits, localized celular infiltrates, inflammatory or noninflammatory atau mungkin juga karena danya hiperplasia. Papula superfisial lebih terihat jelas darpada papula yang deep dermal. Bisa berbentuk kubus, kerucut, flat-topped (seperti lichen planus) or consist if multiple, small, closely packed, projcted elevations that are known as vegetation. 
Ruam yang mengandung papula disebut papular exanthem. Papular exanthem bisa berkelompok/confluence (lichenoid) atau tercerai berai (dispersed). Papula yang berkelompok dapat berkembang menjadi besar, biasanya flat-topped, circumscribed, plateau-like elevation known as plaques (french: plaque, "plate")



  •  Plaque
Merupakan permukaan kulit yan mengalami elevasi, biasanya mencakup permukaan kulit yan luas. Umumnya berbatas tegas terhdap kulit sekitarnya. Acapkali terbentuk dari papula yan menyatu?berkelompok yang biasa disebut psoriasis. Lichenifikasi adalah plaque besar yang berbatas tegas (sedikit) . Dimana kulit menjadi menebal dan ditadai dengan adanya tekananan. Lichenifikasi terjadi di atopic dermattis, eczematous dermatitis, psoriasis lichen simplex,chronicus dan mycosis fungoides. 

Source: Fitzpatrick's
 





Comments

Popular posts from this blog

Skin Lesions : Nodules & Wheal

Melihat ke belakang (The Power of Doa)